Senin, 14 Agustus 2023

Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. 

Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya terhadap suatu objek kepada pembaca. 

Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi. 

  1. Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu. 
  2. Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
  3. Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan. 
  4. Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi. 
Tujuannya adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya. 
Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. 
Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.

Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). 
Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya. 

Kata konkret adalah kata yang mudah diserap pancaindra. Misalnya, buku, meja, rumah, kuda. 
Untuk mencapai tujuan teks deskripsi, kita harus melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin dengan menggunakan kalimat perincian

Selain kata konkret dan kalimat perincian, kalian juga dapat menggunakan majas saat menggambarkan suatu objek dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi
Majas personiikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia. 

Contoh: Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh. 

Benda mati tentu tidak bisa bergerak. 
Namun pada kalimat ini, angin digambarkan seolah hidup seperti manusia yang dapat memainkan rambut dan berputar. 

Contoh lain :
  1. Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di depanku.

  2. Kami belajar diiringi nyala lilin yang menari-nari dalam kegelapan. 

  3. Bunyi sirene pemadam kebakaran itu menjerit-jerit menyuruh kami minggir.

  4. Kasurku seperti memanggil-manggilku begitu aku memasuki kamar pada siang terik itu.

     
  5. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar