Kamis, 24 Agustus 2023

Modul P5 : Gaya Hidup Berkelanjutan (Kelas 8)

Lahan kosong yang terdapat di area SMPN 2 Trawas tidak selalu berupa tanah kosong yang tidak terawat, ditumbuhi rumput liar, dan penuh tumpukan sampah. Lahan kosong bisa berupa ruangan kosong yang tidak terpakai. Lahan-lahan kosong itu seolah tidak dimanfaatkan dan tidak memiliki kegunaan apa-apa. Padahal sebenarnya lahan kosong tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk aktivitas pembelajaran, khususnya kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Ada satu alternatif pengembangan lahan kosong di lingkungan SMPN 2 Trawas, yaitu dengan melakukan budi daya sayuran organik dan hidroponik. Jika lahan kosongnya adalah kebun atau halaman yang terlantar maka dapat menyiapkan rak-rak yang digunakan untuk meletakkan wadah berisi media tanam sayuran organik dan hidroponik ini. 

Banyak keunggulan yang dapat diperoleh melalui budi daya sayuran organik dan hidroponik ini. Pertama, dapat dilakukan di lokasi manapun asalkan pencahayaan cukup. Kedua, perawatannya mudah dan praktis. Ketiga, jangka tanam yang singkat sehingga hanya butuh 30-40 hari dapat dipanen. Keempat, hasil sayurannya memiliki kandungan gizi yang tinggi dibanding dengan sayuran konvensional karena ditanam secara organik. Kelima, budi daya sayuran organik dan hidroponik ini dapat dikembangkan menjadi peluang usaha yang potensial.

Tujuan Projek

Menyusun dokumen yang mendeskripsikan perencanaan kegiatan projek sebagai panduan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam tema “Gaya hidup berkelanjutan

Modul P5 : Gaya Hidup Berkelanjutan

Menjalankan hidup dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan semestinya menjadi keharusan bagi setiap orang yang tinggal di bumi ini. Hampir semua tindakan yang kita lakukan setiap hari, baik kecil ataupun besar akan berdampak pada lingkungan dan orang lain. Kita perlu mempertimbangkan akibat jangka panjang dari setiap tindakan yang kita lakukan. Perlu diingat juga bahwa kita bukanlah penguasa alam, tetapi bagian dari alam. Kita sendiri yang akan merasakan konsekuensi dari apa yang kita lakukan hari ini. Bahkan orang lain di sekitar kita pun akan merasakan konsekuensinya juga.

Tujuan Projek

Menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan hidup dengan mempertimbangkan akibat jangka panjang terhadap kelestarian lingkungan dari setiap tindakan yang dilakukan.

Senin, 14 Agustus 2023

Mendeskripsikan Gambar Secara Lisan


Coba amati gambar-gambar di bawah ini!
Pilihlah satu gambar yang kalian sepakati bersama kelompok masing-masing!
Berdiskusi dan tulislah deskripsi gambar yang kalian pilih dengan bahasa yang bagus!
Agar deskripsi kalian kaya, cobalah menggunakan kata konkret, kalimat perincian, atau majas personiikasi. 
Setelah selesai, kirimkan tugas kalian sesuai dalam bentuk yang kalian sukai,
Bisa dalam bentuk teks deskripsi, video, atau rekaman suara!
Berikan komentar/tanggapan pada hasil dikusi kelompok lain










Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. 

Dalam teks deskripsi, penulis berusaha menggambarkan kesan dari hasil pengamatannya terhadap suatu objek kepada pembaca. 

Berikut adalah ciri dan tujuan teks deskripsi. 

  1. Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu. 
  2. Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
  3. Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan. 
  4. Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci
Dalam kehidupan sehari-hari, kita berkomunikasi menggunakan deskripsi. 
Tujuannya adalah menciptakan imajinasi pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan merasakan sendiri apa yang dialami oleh penulisnya. 
Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan objek dengan cara melukiskan objek dari sudut pandang penulis. 
Melalui teks deskripsi, pembaca atau pendengar dapat membayangkan bentuk, rasa, rupa sebuah benda, atau suasana sebuah tempat atau peristiwa sehingga mereka akan lebih mudah memahami dan tertarik dengan penjelasan kita.

Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). 
Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian; yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya. 

Kata konkret adalah kata yang mudah diserap pancaindra. Misalnya, buku, meja, rumah, kuda. 
Untuk mencapai tujuan teks deskripsi, kita harus melukiskan bagian-bagian yang penting sedetail mungkin dengan menggunakan kalimat perincian

Selain kata konkret dan kalimat perincian, kalian juga dapat menggunakan majas saat menggambarkan suatu objek dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi
Majas personiikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup seperti manusia. 

Contoh: Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh. 

Benda mati tentu tidak bisa bergerak. 
Namun pada kalimat ini, angin digambarkan seolah hidup seperti manusia yang dapat memainkan rambut dan berputar. 

Contoh lain :
  1. Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di depanku.

  2. Kami belajar diiringi nyala lilin yang menari-nari dalam kegelapan. 

  3. Bunyi sirene pemadam kebakaran itu menjerit-jerit menyuruh kami minggir.

  4. Kasurku seperti memanggil-manggilku begitu aku memasuki kamar pada siang terik itu.

     
  5. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku.